Mata Uang Shekel ‘Israel’ Melemah Efek Membunuh Pemimpin Hamas

 


Mata uang shekel ‘Israel’ melemah usai pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyah, oleh entitas Zionis di Teheran pada Rabu.

Pada hari itu (31/07/2024), Bloomberg melaporkan shekel mengalami kejatuhan dan turun 1,2% “karena para trader khawatir pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyah di tanah Iran semakin meningkatkan bahaya perang Timur Tengah.”

Penurunan kumulatif shekel sebesar 3,3% dalam tiga hari terakhir adalah “yang terburuk di dunia,” kedua setelah mata uang birr Ethiopia yang baru saja melambung, menurut Bloomberg.

Imbal hasil obligasi Israel bertenor 10 tahun telah naik enam poin menjadi 4,99 persen. “Kejadian-kejadian terbaru telah mengikis optimisme para trader akan adanya resolusi yang cepat,” tulis outlet tersebut, dan menambahkan bahwa shekel kemungkinan akan mengalami minggu terburuknya dalam dua tahun terakhir.

Nick Rees, ahli strategi FX di Monex Europe Ltd di Inggris, mengatakan, “Sulit untuk melihat skenario di mana shekel tidak terus diperdagangkan di bawah tekanan, kecuali dan sampai kedua belah pihak mundur dari ambang batas.”

Shekel diperdagangkan pada level terendah sejak April.

“Volatilitasnya juga melonjak: ayunan tersirat satu bulan, berdasarkan harga opsi, telah melonjak selama lima hari berturut-turut, rentetan terpanjang sejak November,” tambah Bloomberg.


sumber : hidayatullah.com

Share on Google Plus

About dBisnis

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar